Kamis, 28 April 2011

Andrés Segovia (Bapak Gitar Klasik Modern)

Andrés Segovia (lahir 21 Februari 1893 – meninggal 3 Juni 1987 pada umur 94 tahun) adalah gitaris kelahiran Spanyol yang dijuluki "Bapak Gitar Klasik Modern" karena ia mengangkat citra gitar klasik menjadi alat musik konser terhormat yang sejajar dengan piano dan biola. Pada masa itu gitar tidak dianggap sebagai alat musik yang layak untuk dipertunjukkan di gedung konser karena gitar pada masa itu kebanyakan dimainkan oleh kaum gipsi di Spanyol untuk musik dan tarian flamenco. Banyak musikus yang menilai bahwa sebuah gitar tidak mampu digunakan untuk memainkan karya-karya musik klasik seperti pada piano dan biola. Namun Andres Segovia membuktikan bahwa musik klasik dapat dimainkan pada gitar sama indahnya seperti pada piano dan biola. Konser pertamanya mengejutkan banyak orang dan sejak saat itu namanya mulai dikenal sebagai gitaris klasik. Dia banyak membuat transkripsi gitar dari repertoar untuk alat musik lain. Karya transkripsinya yang terkenal terutama Chaconne in D Minor karya Johann Sebastian Bach yang sangat sulit dimainkan di alat musik apapun. Ia juga bekerjasama dengan beberapa komposer untuk memperluas repertoar khusus gitar klasik. Beberapa komposer telah mendedikasikan karya untuknya seperti Joaquin Rodrigo, Federico Moreno Torroba, Heitor Villa-Lobos, dll.
Berkat usaha gigih Segovia, kini gitar klasik mendapat tempat terhormat di panggung konser. Sejak saat itu hampir di seluruh dunia tiap sekolah musik mengajarkan gitar klasik sebagai salah satu kurikulumnya. Andres Segovia juga pernah mengunjungi Indonesia tepatnya di Kraton Yogyakarta.

Jumat, 22 April 2011

Apakah Ada Orang Yang Benar-Benar Tuli Nada?

Yang perlu anda lakukan hanyalah mendengarkan Billy dan istrinya menyanyi di dalam mobil dan Anda akan tahu bahwa jawabannya adalah ya!!! hahaha.
Tuli nada adalah ketidakmampuan untuk mengenali nada musik atau mereproduksinya. Ini juga disebut amusia atau dismelodia. Ini dapat terjadi setelah cedera trauma pada otak, tetapi juga bisa hadir sejak lahir. Amusia bawaan adalah istilah yang paling sering digunakan untuk tuli nada yang hadir sejak lahir.
Jika anda ingin membaca tentang kasus pertama tuli nada yang dilaporan, lihatlah jurnal mind terbitan tahun 1878 dan bacalah artikel "Tuli Nada" oleh Grant-Allen. Artikel ini menggambarkan kasus seorang pria berusia tiga puluh tahun yang ketika masih kanak-kanak mengikuti kursus musik, tetapi samasekali tidak mampu mengeluarkan bunyi nada atau mengenali melodi yang tidak asing.
Amusia bawaan mirip gangguan belajar. Pasien tidak mengalami cedera otak, hilangnya pendengaran, atau kekurangan bawaan lainnya.
Ujung lain spektrum ini adalah tinggi-nada sempurna atau tinggi-nada absolut, yaitu kemampuan mengenali tinggi nada tanpa acuan luar apa pun. Tinggi-nada sempurna dianggap melibatkan faktor genetik dan lingkungan.

Label:

Kamis, 21 April 2011

Siapakah Penemu Solmisasi???

Guido Arezzo
Do Re Mi Fa Sol La Si Do
Tangga nada solmisasi yang diakui secara internasional dan digunakan di seluruh orang di dunia ini dinyatakan diciptakan oleh Guido Arezzo , seorang pemusik Italia, dalam program British Channel 4. Ada lagi pendapat yang menyatakan bahwa solmisasi tersebut merupakan himne St. John dan Guido Arezzo (995-1050) adalah orang yang pertama kali menggunakannya.
Tapi, kenyataan yang sebenarnya menunjukkan bahwa ternyata awalnya solmisasi tersebut merupakan hasil penemuan para ilmuwan muslim. Solmisasi tersebut awalnya berupa notasi dalam abjad Arab yang terdiri dari Mi Fa Shad La Sin Dal Ra. Kemudian, notasi ini ditransliterasikan ke dalam bahasa Latin menjadi Mi Fa Sol La Ti Ut Re dan dikenal sebagai himne St. John. Transliterasi ini selanjutnya pertama kali digunakan oleh Guido Arezzo sehingga terkenal menjadi notasi Guido’s Hand. Kemudian, notasi ini berkembang menjadi notasi musik yang digunakan hingga saat ini, yaitu Mi Fa Sol La Si Do Re.
Jadi, dapat disimpulkan ternyata notasi Guido’s Hand milik Guido Arezzo hanyalah jiplakan dari notasi arab yang telah ditemukan dan digunakan sejak abad ke-9 oleh para ilmuwan muslim. Para ilmuwan yang telah menggunakannya, antara lain: Yunus Alkatib (765), Al-Khalil (791), Al-Ma’mun (wafat 833), Ishaq Al-Mausili (wafat 850), dan Ibn Al-Farabi (872-950).
Ishaq Al-Mausili memperkenalkan solmisasi dalam bukunya Book of Notes and Rhythms dan Great Book of Songs yang begitu populer di Barat. Sedangkan, Ibn Al-Farabi (872-950) memperkenalkannya dalam Kitab Al-Mausiqul Kabir. Selain itu, Ziryab (789-857), seorang ahli musik dan ahli botani dari Baghdad, turut mengembangkan penggunaan solmisasi tersebut di Spanyol jah sebelum Guiddo Arezzo muncul dengan notasi Guido’s Hand-nya. Ibn Firnas (wafat 888) pun turut berperan dalam penggunaan solmisasi tersebut di Spanyol. Karena, ia adalah orang yang memperkenalkan masyarakat Spanyol terhadap musik oriental dan juga merupakan orang yang pertama kali mengajarkannya di sekolah-sekolah Andalusia.
Guido Arezzo dapat mengetahui solmisasi tersebut dengan mempelajari Catalogna, sebuah buku teori musik berbahasa Latin yang berisi kumpulan penemuan ilmuwan muslim di bidang musik. Solmisasi tersebut ditulis dalam Catalogna yang diterbitkan di Monte Cassino pada abad ke-11. Monte Cassino merupakan daerah di Italia yang pernah dihuni masyarakat muslim dan juga pernah disinggahi oleh Constantine Afrika.
Constantine Afrika adalah seorang ilmuwan muslim dari Tunisia yang masuk ke Italia melalui Salerno. Ia sempat mengajarkan musik kepada orang-orang barbar dan terbelakang di Salerno. Selain itu, ia juga menterjemahkan buku-buku penemuan ilmuwan muslim untuk dijadikan acuan bagi pelajar Eropa. Ia juga memberi kesempatan kepada pelajar Italia untuk mempelajari musik di Spanyol karena pada saat itu Spanyol tengah diramaikan oleh ahli musik, seperti Ziryab dan Ibn Firnas.
Akibatnya, banyak pelajar Italia yang mempelajari musik di Spanyol. Salah satu pelajar tersebut adalah Gerbert Aurillac (wafat 1003). Gerbert Aurillac ini kemudian menjadi orang yang meletakkan dasar musik di negara-negara Eropa. Selain itu, ia juga melahirkan banyak pakar musik barat.

Label:

Selasa, 19 April 2011

Marriage De Amour

Marriage De Amour (klik disini)

Label:

Senin, 18 April 2011

Melodi

Melodi adalah serangkaian nada dalam waktu. Rangkaian tersebut dapat dibunyikan sendirian, yaitu tanpa iringan, atau dapat merupakan bagian dari rangkaian akord dalam waktu (biasanya merupakan rangkaian nada tertinggi dalam akord-akord tersebut).
Melodi terbentuk dari sebuah rangkaian nada secara horisontal. Unit terkecil dari melodi adalah Motif. Motif adalah tiga nada atau lebih yang memiliki maksud atau makna musikal. Gabungan dari Motif adalah Semi Frase, dan gabungan dari Semi Frase adalah Frase (Kalimat). Sebuah melodi yang paling umum biasanya terdiri dari dua Semi Frase yaitu kalimat tanya (Antisiden) dan kalimat jawab (Konsekuen).

Label:

Harmoni

Harmoni secara umum dapat dikatakan sebagai kejadian dua atau lebih nada dengan tinggi berbeda dibunyikan bersamaan, walaupun harmoni juga dapat terjadi bila nada-nada tersebut dibunyikan berurutan (seperti dalam arpeggio). Harmoni yang terdiri dari tiga atau lebih nada yang dibunyikan bersamaan biasanya disebut akord.

Label:

Ritme

Ritme adalah pengaturan bunyi dalam waktu. Birama merupakan pembagian kelompok ketukan dalam waktu. Tanda Birama menunjukkan jumlah ketukan dalam birama dan not mana yang dihitung dan dianggap sebagai satu ketukan. Nada-nada tertentu dapat diaksentuasi dengan pemberian tekanan (dan pembedaan durasi).

Label:

Suara

Teori musik menjelaskan bagaimana suara dinotasikan atau dituliskan dan bagaimana suara tersebut ditangkap dalam benak pendengarnya. Dalam musik, gelombang suara biasanya dibahas tidak dalam panjang gelombangnya maupun periodenya, melainkan dalam frekuensinya. Aspek-aspek dasar suara dalam musik biasanya dijelaskan dalam tala (Inggris: pitch, yaitu tinggi nada), durasi (berapa lama suara ada), intensitas, dan timbre (warna bunyi).

Label:

Cadiz

Cadiz (klik disini)

Label:

Granada

Granada Albeniz (klik disini)

Label:

Capricho Arabe

Capricho Arabe (klik disini)

Label:

Asturias / Leyenda

Asturias / Leyenda (klik disini)

Label:

Recuerdos De La Alhambra

Recuerdos De La Alhambra (klik disini)

Label:

Spanish Dance # 5

Spanish Dance # 5

Label:

Grand Jota

Grand Jota (klik disini)

Label:

Una Limosna Pour Amor De Dios / El Ultimo Tremolo

Una Limosna Pour Amor De Dios / El Ultimo Tremolo (klik disini)

Label:

La Catedral

La Catedral (klik disini)

Label:

Nada

Suara dapat dibagi-bagi ke dalam nada yang memiliki tinggi nada atau tala tertentu menurut frekuensinya ataupun menurut jarak relatif tinggi nada tersebut terhadap tinggi nada patokan. Perbedaan tala antara dua nada disebut sebagai interval. Nada dapat diatur dalam tinggi nada yang berbeda-beda. Tangga nada yang paling lazim adalah tangga nada mayor, tangga nada minor, dan tangga nada pentatonik. Nada dasar suatu karya musik menentukan frekuensi tiap nada dalam karya tersebut. Nada dalam teori musik diatonis barat diidentifikasikan menjadi 12 nada yang masing-masing diberi nama yaitu nada C,D,E,F,G,A dan B. Serta nada-nada kromatis yaitu Cis/Des, Dis/Es, Fis/Ges, Gis/As, dan Ais/Bes.

Label:

Silent Night Tremolo Version

Silent Night (klik disini)

Label:

Tremolo Excercise

Tremolo Excercise (klik disini)

Label:

Canon In D Major

Canon In D Major (klik disini)

Label:

Cavatina

Cavatina (klik disini)

Label:

Moon River

Moon River (klik disini)

Label:

The Entertainer

The Entertainer (klik disini)

Label:

Speak Softly Love

Speak Softly Love (klik disini)

Label: